Bukan rahasia lagi, perempuan adalah motor penggerak ekonomi keluarga. Ada yang tekun mengelola usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), ada pula yang menjadi “manajer keuangan” rumah tangga seorang diri. Kini, kemajuan teknologi menghadirkan berbagai kemudahan untuk mengatur keuangan dengan cepat dan praktis. Mulai dari menabung dan berinvestasi tanpa harus ke bank, mencatat arus pemasukan dan pengeluaran, hingga mengakses perlindungan diri seperti asuransi kesehatan, semuanya cukup dari genggaman tangan.
Namun, tak semua perempuan bisa menikmati kemudahan ini. Masih banyak yang terkendala keterampilan digital. Padahal kemampuan ini adalah kunci untuk memaksimalkan peluang di era serba daring.
Lima Pilar Cerdas Kelola Keuangan Digital
Mengatur keuangan bukan sekadar menghitung pemasukan dan pengeluaran. Diperlukan pemahaman menyeluruh tentang lima pilar literasi finansial, yaitu:
-
Penghasilan – Kenali semua sumber pemasukan, baik tetap maupun tambahan.
-
Pengeluaran – Bedakan antara kebutuhan dan keinginan.
-
Menabung & Investasi – Sisihkan dana sejak awal, bukan sisa.
-
Pinjaman – Gunakan hanya untuk tujuan produktif.
-
Perlindungan – Siapkan asuransi dan pahami risiko yang mungkin terjadi.
(Sumber: Modul Cerdas Kelola Usaha dan Keuangan untuk Perempuan Pengusaha Kecil – Mercy Corps Indonesia)
Webinar “Kunci Keluarga Bijak”
Menyadari pentingnya adaptasi di era digital, Sidina Community menggelar webinar eksklusif bertajuk “Kunci Keluarga Bijak: Kelola Uang di Era Digital” pada 20 Juni 2025. Kegiatan ini dirancang untuk membekali keluarga, khususnya para ibu dengan pengetahuan dan keterampilan praktis agar mampu mengatur keuangan secara efektif di tengah derasnya arus teknologi.
Defira, Manager Program dan Komunitas ICT Watch, menegaskan bahwa literasi finansial tak bisa dilepaskan dari keamanan digital. Modus penipuan online seperti phishing, pencurian identitas, hingga romance scam kini semakin canggih. Perlindungan diri bisa dimulai dari langkah sederhana: gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda di setiap akun, aktifkan verifikasi dua langkah di semua aplikasi, hindari mengklik tautan sembarangan, dan jangan membagikan informasi pribadi secara berlebihan di media sosial.
Mengelola keuangan digital bukan sekadar soal mengatur saldo, tapi soal waspada, bijak, dan bertanggung jawab. Dengan keterampilan finansial dan kesadaran digital yang baik, para perempuan dapat memimpin keluarga mereka menuju masa depan yang lebih aman, cerdas, dan sejahtera.
Comments
Post a Comment